(Source Humax Cinema)
Setelah lebih dari sebulan setelah penayangan film live action Tokyo Revengers yang ditayangkan pada 9 Juli lalu. Setelah dijumlahkan, film ini berhasil mendapatkan lebih dari 3,2 miliar yen atau setara dengan 416 miliar rupiah dari 2,4 juta tiket yang terjual.
Film ini tidak hanya ditayangkan di bioskop Jepang namun turut ditayangkan di beberapa negara seperti Thailand, Hong Kong, dan Taiwan, inilah yang menyebabkan tingginya keuntungan dari penjualan tiket tersebut. Dalam tiga hari penayangan, film ini berhasil meraup 700 juta yen atau setara dengan 91 miliar rupiah dari penjualan 500 ribu tiket, sehingga film tersebut memasuki tingkat teratas pada box office pada minggu tersebut.
Anime Tokyo Revengers telah ditayangkan di Jepang sejak 10 April lalu. Di Indonesia, anime tersedia secara legal di kanal YouTube Muse Indonesia, Asia, dan platform streaming iQIYI, sementara Crunchyroll menayangkannya di Amerika Latin.
Namun belum ada konfirmasi mengenai jumlah episode yang akan ditayangkan. Wakui mulai menerbitkan manga Toko Revengers di Majalah Weekly Shonen milik Kodansha pada Maret 2017. Karya milik Wakui baru-baru ini sudah beredar dipasaran dan terjual lebih dari dua puluh juta copy.
Sinopsis Tokyo Revengers
Saat menonton berita, Takemichi Hanagaki mengetahui bahwa pacar SMA-nya, Hinata Tachibana, telah meninggal. Satu-satunya gadis yang pernah memperhatikannya dibunuh oleh sekelompok penjahat yang dikenal sebagai Geng Tokyo Manji. Takemichi tinggal di sebuah apartmen tua dengan dinding yang tipis dan di tempat kerja, bosnya yang enam tahun lebih muda darinya memperlakukannya dengan buruk. Untuk melengkapi kemalangannya, ia masih seorang perawan…
Di puncak kesengsaraan hidupnya, ia tiba-tiba kembali ke dua belas tahun lalu, kembali ke masa SMA-nya. Untuk menyelamatkan Hinata dan mengubah jalannya waktu, Takemichi yang pernah menjadi pekerja paruh waktu yang tidak berguna harus berusaha menjadi pemimpin geng kriminal paling gelap di Tokyo!
Tim Produksi
- Koichi Hatsumi (Berserk: The Golden Age Arc I – The Egg of the King, Ao no Exorcist: Kyoto Saga, Deadman Wonderland) sebagai pengarah anime di LIDEN FILMS Studios.
- Yasuyuki Muto (Basilisk, Deadman Wonderland, Sengoku Basara – Samurai Kings) sebagai penulis dan pengawas naskah.
- Kenichi Ohnuki (Golden Kamuy, Gundam Build Fighters) dan Keiko Ohta (Ace Attorney, Hyakko) sebagai desain karakter.
- Hiroaki Tsutsumi (Children of the Whales, Dr. Stone, Jujutsu Kaisen) bertanggung jawab untuk mengkomposisi soundtrack.
0 Komentar